Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kampar, Bapak Lukmansyah Badoe,S.Sos. M.Si hadir sebagai pembicara pada acara Forum Dialog Berdesa dengan tema "Peran Kepala Desa Dalam Memimpin Akselerasi Perubahan Berdesa” yang dilaksanakan pada hari Kamis, 26 Januari 2023 jam 09.00 WIB (offline dan online) di Gedung Balatmas Pekanbaru.
Acara yang ditaja oleh Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BALATMAS) Pekanbaru juga menghadirkan 2 (dua) pembicara lainnya yaitu Bapak Junaedhi Mulyono, SH (Kepala Desa Ponggok), Bapak Cahyadi Joko Sukmono S.IP, MM (Narasidesa.com) dan 1 (satu) orang Keynote Speaker yaitu Bapak Drs. Samsul Widodo, MA (Staf Ahli Hubungan Antar Lembaga Kementerian Desa PDTT RI.
Acara ini dilaksanakan secara offline dengan peserta undangan Rektor Universitas Islam Riau, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kampar, Camat Tapung Kabupaten Kampar, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat P3PD Provinsi Riau, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Kampar Provinsi Riau, KAGAMA Riau dan Kepala Desa Se-Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar.
Dalam kesempatan ini, Bapak Lukmansyah Badoe,S.Sos.M.Si menjelaskan profil desa secara umum di Kabupaten Kampar dan hal penting yang menjadi bahan diskusi hangat antar keynote speaker, pembicara dan tamu undangan adalah tentang Memaksimalkan pemberdayaan pemanfaatan dana desa untuk pembangunan desa. Untuk keberhasilan program pembangunan di desa perlu pemdampingan. Perlu kajian dan pembelajaran dari desa-desa yg telah berhasil, memiliki kemampuan mengolah segala potensi yang ada di desa. Kepala Desa Se kec. Tapung belajar ke Desa Ponggok, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah. Pancuran Gading, Air Terbit dan Kinantan, 3 desa yg buat MoU pendampingan dari desa Ponggoh dalam pengembangan potensi desa.
Dirangkum dari semua narasumber, karena banyak penjelasan teknis dan dokumentasi dari seluruh indonesia yang dijadikan dasar narasi motivasi-motivasi menggali potensi kearifan lokal yang bisa dikembangkan. Kamis (26/01)