Pengukuran Intervensi Serentak Pencegahan Stanting Tahun 2024, Posyandu Puspa Buana 3.

Dihadiri Kepala Dinas PMD Kab. Kampar Bpk. Lukmansyah Badoe, S.Sos, M.Si, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dr. Fitrah Abadi, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa Bpk. Ibrahim,S.Pd, M.Si, Teguh Hadi sulistiono, SIP, MSI (Direktur fasilitasi pemanfaatan dana desa, Kemendes PDTT), Dr.Irma (Direktur Balita dan Anak, BKKBN Pusat), Dr. Farida (BKKBN pusat), Bu Maria (BKKBN pusat),Tri Mei Indriani, SKM (JFT Penggerak Swadaya Masyarakat, KEMENDES PDTT),Intan Mawar Tiani, SSi (Penelaah Teknis Kebijakan, KEMENDES pdtt), Rivaldi Agustiar S.STP  (KemendesPdtt), Hadir juga Heri Purwanto dari Bappeda Provinsi Riau Dinas Kesehatan Provinsi Riau BKKBN Provinsi Riau juga TPP yakni TA PROVINSI,TAPM, PD dan PLD. Kamis.(13/06/2024)

Pak Direrktur memberi apresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Kabupaten Kampar di Posyandu Puspa Wana 3  dia berpesan mohon lebih fokus jangan sampai nanti kecolongan berpelasi kita bisa naik di tahun 2025, cukupkan anggaran di APBDES berikan anggaran dari APBD dan APBDES perhatian yang cukup kepada pelaku-pelaku yang ada di tingkat Desa dan Kecamatan.

Narasumber kegiatan juga dilaksanakan tanya jawab langsung oleh Pak Direktur Pak Teguh Hadi Sulistono SP, MS.i kepada ibu hamil ibu balita dan calon pengantin terhadap pelayanan lain yang sudah dilaksanakan mulai dari Posyandu Puskesmas terutama di wilayah kerja Posyandu Puspa bola 3.

Di akhir kegiatan setelah di halaman Posyandu Puspa Buana 3 kegiatan dilaksanakan rakor yang dilaksanakan di aula Puskesmas Kecamatan Tambang yang sudah disiapkan oleh Kepala Puskesmas Ibu Sri Ratna Wilis SKM ,di sana dilaksanakan juga dialog dan Pak direktur menyampaikan beberapa pesan terkait dengan hal-hal yang perlu ditilak lanjuti oleh desa, camat dan OPD terksit terutama berkaitan dengan data.

Di sela kegiatan Kadis PMD kabupaten Kampar Lukmansyah Badoe S.Sos.,M.Si diberikan kesempatan untuk menyampaikan hal-hal terkait penganggaran Stunting di APBDES yg bersumber dari Dana Desa , APBDES Tahun 2024  sekitar 14,2 miliar naik daripada tahun 2023 lebih kurang 13,8 miliardan juga juga sudah merevisi perbup terkait dengan penganggaran terutama insentif kepada kader Posyandu dari 150 ribu ditingkatkan menjadi 200 ribu perbulan juga biaya operasional posyandu itu diberikan dua juta per posyandu yg dulunya hanya 2 juta per Desa.

Di akhir kegiatan pada saat rakor singkat dengan TPPS Kabupaten Kampar Bapak direktur Teguh Hadi Sulistiono, S.IP. M.Si Menyaksikan apreseasi Kampar adalah yang terbaik di Riau dalam penanganan stunting terbukti prevalensi nya 7.6 % di tahun 2024.

​​