Konvergensi Pencegahan Stunting melalui pelatihan bagi Kader Pembangunan Manusia di 3 Kecamatan

Simalinyang- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kampar melaksanakan kegiatan Konvergensi Pencegahan Stunting melalui pelatihan bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM) se-Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Gunung Sahilan dan Kampar Kiri Hilir di Aula Kantor Camat Kecamtan Kampar Kiri Tengah dalam melakukan pendataan sasaran rumah tangga 1000 (seribu) HPK (Hari Pertama Kelahiran), pemantauan 5 paket layanan pencegahan stunting di Desa dan penerapan aplikasi Human Development Worker (eHDW), (10/09/2024),

Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kampar yang Diwakili Analis Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa, Camat Kampar Kiri Tengah yang diwakili Sekretaris Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Kepala Desa, TAPM Provinsi Riau dan Seluruh Kader Pemabngunan Manusia Se- Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Kecamatan Gunung Sahilan, Kecamatan Kampar Kiri Hilir.

Camat Kampar Kiri Tengah yang diwakili Sekretaris Kecamatan Kampar Kiri Tengah  membuka secara resmi pelatihan ini dalam arahannya menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya pelatihan hari ini adalah sebagai upaya pembinaan terhadap Kader Pembangunan Manusia yaitu memastikan mobilisasi KPM dalam berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam rangka aksi integrasi pencegahan dan penurunan stunting di desa dan sebagai upaya peningkatan kapasitas dan kualitas KPM dalam melaksanakan tugasnya yaitu memfasilitasi pelaksanaan integrasi pencegahan dan penurunan stunting di tingkat desa.

Sambungnya, persoalan stunting telah menjadi agenda Pembangunan Nasional dan Kabupaten Kampar menjadi salah satu kota prioritas dari 100 Kabupaten/ Kota di Indonesia.  Stunting tidak hanya mengenai pertumbuhan anak yang terhambat, namun juga berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal. Hal ini menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang dibawah rata-rata, dan bisa berakibat pada prestasi sekolah yang buruk.

“Sesuai dengan strategi nasional dalam penanganan stunting, telah diterapkan 5 pilar pencegahan stunting, antara lain : Komitmen dan Visi kepemimpinan, Kampanye nasional dan Komunikasi perubahan perilaku, Konvergensi, Koordinasi, dan Konsolidasi program pusat, daerah dan desa, Ketahanan pangan dan gizi dan Pemantauan dan evaluasi,”