Kunjungan Kementerian ESDM, SKK Migas di Hutan Adat Imbo Putui Desa Petapahan Kec. Tapung

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kampar bapak Lukmansyah Badoe, S.Sos, M.Si mewakili Pj. Bupati Kampar mendampingi Direktoral Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengunjungi Ekowisata Hutan Adat Imbo Putui di Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kampar. Kamis 07/11/2024.

Kunjungan bersama SKK Migas Perwakilan Sumbagut ini merupakan rangkaian dari kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kementerian ESDM terhadap kegiatan Program Pengembangan Masyarakat (PPM)  KKKS PT Pertamina Hulu Rokan.

Rombongan Kementerian ESDM bersama SKK Migas Sumbagut melihat langsung perkembangan Ekosiwata Hutan Adat Imbo Putui di bawah binaan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Ekowisata Hutan Adat Imbo Putui saat ini menjadi daya tarik bagi masyarakat.

Hutan Adat Imbo Putui merupakan salah satu hutan alam yang tersisa di Provinsi Riau. Kawasan seluas 251 hektare ini ditetapkan sebagai hutan adat pada 21 Februari 2020 oleh Presiden RI Joko Widodo saat berkunjung ke Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim di Kabupaten Siak, Riau. Hutan Imbo Putui bahkan menjadi hutan adat pertama di Riau yang mendapat pengakuan negara.

Hutan Adat Imbo Putui memiliki aneka ragam flora antara lain anggrek, liana, kantong semar, jenis palem-paleman dan pohon. Juga terdapat jenis tanaman paku-pakuan yang kerap dimanfaatkan sebagai tanaman obat oleh masyarakat. Hutan Adat Imbo Putui juga memiliki kekayaan fauna seperti berbagai jenis burung, mamalia, serangga, ikan, reptil dan amfibi.

Pengembangan ekowisata ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lewat pariwisata berbasis komunitas, mendukung Hutan Adat Imbo Putui sebagai destinasi ekowisata dan meningkatkan pendapatan berkelanjutan komunitas lokal,

Bersama Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau, PHR telah memberikan pelatihan dan pendampingan dalam penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) untuk pariwisata dan kelembagaan Desa Wisata bagi masyarakat.

Pelatihan dan pendampingan peningkatan kapasitas pelaku wisata berfokus pada pemahaman masyarakat tentang konsep dan pengelolaan desa wisata. Kiat mengembangkan keterampilan SDM dalam memberikan pelayanan pariwisata. Kemudian mendorong inovasi dalam pengembangan produk dan atraksi wisata serta meningkatkan kemampuan promosi dan pemasaran desa wisata.

Kepala Desa Petapahan Said Aidil Usman memberikan apresiasi kepada PHR dan STP Riau atas dukungan pengembangan desa wisata lewat Ekowisata Hutan Adat Imbo Putui. “Kami mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PHR atas terlaksanakanya Program Desa Wisata ini. Kami berharap program ini  berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,”

A group of people standing under a banner Description automatically generated